Kencan Kuliner : Eksplorasi Kawasan Pecinan Pasar Lama Tangerang

Setelah sempat meniatkan diri untuk menjelajahi kuliner Pecinan di Tangerang, akhirnya pada hari Rabu (05/06) saya melaksanakan niatan tersebut dalam rangka ikut memeriahkan lomba menulis Oom Tampan Tiada Terkira mengenai jajanan rakyat. Kebetulan bersamaan dengan jadwal kencan, jadi sekalian saja kencan sambil berburu kuliner bersama Beib tercinta. Ditambah, untuk urusan ini saya butuh perut dengan daya tampung yang lebih besar, dan Beib lulus kualifikasi untuk itu 😛

Tadinya saya sempat mengirim sms ke Mbak Triyani, mengajak beliau ikut berburu karena Serpong daerah selanjutnya setelah Pasar Lama. Tapi beliau sedang berada di Cibitung. Beliau menjanjikan nanti akan ikut. Saya tunggu.

Fakta :

  • Kawasan Pasar Lama adalah daerah pecinan di Tangerang, tempat asal mulanya istilah Cina Benteng. Terdapat klenteng tertua di Tangerang di daerah sini.
  • Kencan Kuliner kali ini adalah duet perdana antara Fotografer yang tidak bisa motret dan Fotomodel yang tidak bisa gaya.
  • Kencan Kuliner dilaksanakan pada siang hari (11:00-16:00), sedangkan kawasan ini biasa ramai oleh pedagang-pedagang makanan menjelang sore. Jadi tidak begitu berhasil mendapatkan jenis jajanan yang diincar.
  • Saya maupun Beib bukanlah pecinta kuliner. Murni omnivora yang kalau mencicipi makanan, tidak ada yang tidak enak. Jadi penilaian yang saya berikan terhadap suatu makanan disini bersifat terserah saya.
  • Sebenarnya saya agak rancu dengan istilah jajanan rakyat yang ditetapkan oleh Oom Slamet. Pikir saya, jajanan rakyat sama dengan jajanan tradisional, yang tidak memakai bahan kimia, semua alami. Tapi akhirnya saya ambil semua makanan yang dibawah harga Rp. 7.500 saja.
  • Saya berharap jadi pemenang, haiyah….

Es Podeng : Penyejuk dikala panas (Rp. 3.500)

Kencan diawali sepulang saya sekolah. Tujuan awal adalah tempat favorit saya sepulang dari sekolah kalau matahari terik menyengat. Es Podeng! Setiap pulang dari sekolahan biasanya saya menyempatkan diri ke sini. Letaknya persis di depan Gedung Gapensi Tangerang, kira-kira 15 meter setelah jembatan Penyebrangan Jl. Daan Mogot. Saya tidak ingat nama penjualnya, tapi saya ingat ukuran pantat si mas tukang jual tiga kali lipat ukuran pantat saya. Gede sekali!.

Seperti es podeng pada umumnya, terdiri dari es nong-nong (Itu lho, es krim yang biasa pake gerobak trus pake gong jualnya), roti tawar, benda merah berbentuk mirip ulat (Sekuteng?), di tambah alpukat. Terakhir, di lumuri susu coklat.

Yang istimewa mungkin, karena selalu saya temukan berjualan ketika cuaca sedang panas-panasnya. Selalu tergoda untuk mencicipi.

Tapi kalau sesudah mencicipi es podeng, entah kenapa tenggorokan koq selalu haus ya? Apa mungkin efek karena adanya garam dalam proses pembuatan esnya? Tapi Beib malah suka, jatah saya juga diambilnya.

Air Tebu : Manis memories (Rp. 3.500)

Bagi saya pribadi, jujur baru sekarang mendengar ada minuman air tebu. Kalau Beib malah sudah tahu dari dulu. Saya tertarik mencicipi, ya sudah akhirnya tujuan berikutnya mencicipi air tebu saja.

Kata mas penjualnya, tebu yang dipakai langsung dibawa dari Jambi. Jambi itu daerahnya juragan kentang ya? Dumai itu di Jambi kan?

Dulu, ketika saya masih tinggal di daerah Gebang, Tangerang kebetulan di belakang rumah ada kebun tebu milik tetangga yang kebetulan juga selalu memberi setiap ada yang minta tebu. Dulu kesukaan saya adalah memakan tebu lagsung di kebun. Di tutupi kanopi daun-daun tebu, melindungi saya dari panas. Sementara tenggorokan saya dibasahi manis dan kesegaran tebu. Serrr….

Air tebunya sendiri manis, pas. Tidak terlalu manis. Tapi sayang, parutan batu esnya sedikit sekali. Jadi terasa kurang dingin, padahal matahari jam 11:30 di Tangerang menyiksa sekali. Model yang saya suruh berpose memperagakan kesegaran air tebu pun tidak bisa menyanggupi. Seperti tampak di bawah ini :

Tapi Beib tetap kelihatan cantik ya?

Menulis kuliner ternyata susah sekali. Jadi, bersambung dulu. Saya lanjutkan besok-besok karena masih banyak yang belum saya tulis. Ini jadi kencan paling melelahkan sekaligus membuat perut kenyang. Inti acara hanya makan. Tidak ada adegan cium-ciuman, peluk-pelukan, meraba, menindih, sex, bugil, bokep indo.. (Ini buat menarik trefik. :P)

Next

  • Rujak Buah Pasar Lama
  • Pia Singapore Pasar Lama
  • Sekuteng Malam Pasar Lama
  • Singkong Keju Pasar Lama
  • Roti Bakar 88 Pasar Lama

25 respons untuk ‘Kencan Kuliner : Eksplorasi Kawasan Pecinan Pasar Lama Tangerang

  1. sluman slumun slamet Juni 7, 2008 / 4:47 am

    kikikik kalimat terakhirnya ituh! 😀
    hmmm… gak perlu mahal kan buat memanjakan lidah…
    kelihatannya asyik tuh.
    silahkan di terakbebekan dan register di email…
    selamat berwisata kuliner ala rakyat jelata!
    hidup jelata…

  2. edy Juni 7, 2008 / 12:48 pm

    heee ikut dong!

  3. Juminten Juni 7, 2008 / 1:14 pm

    huaaaaa…. es tebu! jd kangen…
    suka beli estebu jaman2 masih sekolah dulu.
    sekarang nemuin es tebu paling2 di mall…
    udh ga nemu lg gerobak2 kayak gitu. 😦

  4. Juminten Juni 7, 2008 / 1:27 pm

    btw, Dumai itu di Riau, Jo…
    bukan di Jambi… 😛

  5. azkaa,, Juni 7, 2008 / 6:48 pm

    iya, tetep cantik. ^^

    wew, masih banyak next-nya ternyata.. *nadah iler*

  6. Ade Juni 9, 2008 / 8:29 am

    udah baekan yaaaa 👿

  7. triyani Juni 9, 2008 / 10:16 pm

    ehh Jadi juga tho wisata kulinernya.. . Iya waktu di SMS-in lagi pas ke cibitung jd ga bisa gabung.

  8. bunda-thalita Juni 10, 2008 / 12:02 pm

    salam kenal juga! padahal sih ud kenal. Boleh juga tuh kencan ala pasarnya. Kalo bisa besok2 update tin harga2 bahan pokok ya??!!!
    hehehehehe

  9. zriri98 Juni 10, 2008 / 4:04 pm

    hayah beib beib ada2 aja. tapi cayoooooo beib, biar jadi pemenang. 🙂
    waktu itu perut ri enek banget, banyak banget makan yang manis2, udah ri manis eh makan yang manis2, tambah manis aja atuh. 🙂
    oia beib, es podeng, “benda merah berbentuk mirip ulat (Sekuteng?)” itu agar2 sayang, yang diparut dengan parutan keju, dan warnanya merah muda, bukan ulet!

  10. Aki Herry Juni 10, 2008 / 7:53 pm

    Wah asik Mas…
    Ternyata masih banyak jajanan murah ya…
    Di Pecinan Pasar- Lama emang masih banyak jajanan2 baheula.

  11. Anggara Juni 12, 2008 / 3:47 pm

    itu, gambarnya koq cantik yaa, padahal kang payjo kan jugaaa….cantik :mrgreen:

  12. theloebizz Juni 12, 2008 / 9:16 pm

    gituuuuu yaaaah……sy nda diajak2 kan warga tangerang doank…
    eh tp klo cuma jd nyamuk kagak daaaah ahahahaha… 😉

  13. zam Juli 4, 2008 / 9:34 am

    Tangerang! next destination..

  14. inos Juli 15, 2008 / 10:16 pm

    hehehe.. slamat menang lombanya, trik untuk narik trefik bisa diadopsi nih 😉

  15. mantan kyai Juli 16, 2008 / 1:54 pm

    wkakaka…congrats buat wisata kulinernya 😀 lomba yang aneeh

  16. icha Desember 24, 2008 / 11:37 am

    mas.. mas..
    es podengnya udah naek jadi 4000
    🙂

    –barusan beli, nih lg dimakan sambil googling-
    hehe

  17. masduki September 27, 2009 / 12:24 am

    Bagi anda yang akan buka bisnis es tebu saya siap suplay HP -81373212009

  18. masduki September 27, 2009 / 12:26 am

    Tebu buah jambi terkenal manis airnya dan mengandung banyakair dan sangat cocok untuk bahan pembuatan es sari tebu. Bila anda berminat membuka usaha ini saya siap suplay tebu dari jambi. HP 081373212009

  19. m Oktober 6, 2009 / 10:13 pm

    Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/Sdri.
    Saya Masduki di Jambi. Saat ini di Jambi telah banyak dibudidayakan tebu buah sebagai bahan membuat es sari tebu yang menyegarkan. Tebu buah Jambi besar-besar dan airnya banyak serta memiliki rasa khas yang tidak dimiliki tebu dari daerah lain, sehingga cocok untuk dijadikan bisnis es sari tebu. Bila Anda berniat membuka usaha se sari tebu, saya siap untuk menjadi suplayer. Berminat silahkan call ke 081373212009.
    Terima kasih atas perhatiannya.
    Hormat saya
    Masduki

Tinggalkan komentar